Lafadz adalah susunan beberapa huruf yang mengandung arti. Istilah lafadz berasal dari bahasa Arab dan diartikan sebagai 'kata' dalam bahasa Indonesia seperti kayu, batu, air dan lain-lain. Lafadz ada dua macam: pertama, lafadz mufrod, ke dua, lafadz murokkab.
Lafadz mufrod ialah lafadz yang bermakna tunggal. Terdapat perbedaan pendapat antara Ahli Mantiq dan Ahli Nahwu tentang pengertian ini. Ahli mantiq melihat lafadz pada maknanya, bukan pada jumlah lafadz-nya. Artinya, susunan lafadz yang jumlahnya lebih dari satu kata tetapi menunjukkan makna satu tetap disebut sebagai lafadz mufrod. Meja, kursi, rumah, Amir Syarifuddin, Muhammad Ali adalah contoh lafadz mufrod.
Ahli nahwu lebih melihat pada bentuk dan jumlah susunan kata, sehingga lafadz seperti Muhammad Abdullah Syafi'i tidak dapat disebut lafadz mufrod.
Referensi:
Djalil, Basiq, 2010, Logika (Ilmu Mantiq), Kencana Prenada Media Group: Jakarta, ISBN: 978-979-1486-82-8
Ahli nahwu lebih melihat pada bentuk dan jumlah susunan kata, sehingga lafadz seperti Muhammad Abdullah Syafi'i tidak dapat disebut lafadz mufrod.
Referensi:
Djalil, Basiq, 2010, Logika (Ilmu Mantiq), Kencana Prenada Media Group: Jakarta, ISBN: 978-979-1486-82-8
No comments:
Post a Comment