Showing posts with label Rumi. Show all posts
Showing posts with label Rumi. Show all posts

Sunday, November 20, 2016

Rumi #8

Tuhan Sang Maha Tinggi mencipta malaikat dan memberi mereka akal,
Dia mencipta binatang dan memberi mereka hawa nafsu, dan
Dia mencipta anak turun Adam dan memberi mereka akal dan hawa nafsu.
Jadi, dia yang akalnya menguasai hawa nafsunya lebih tinggi dari malaikat, dan
dia yang hawa nafsunya menguasai akalnya lebih rendah dari binatang.

~ Maulana Jalaluddin Rumi, Mathnawi ~

Saturday, November 19, 2016

Rumi #7

Tak satupun ciptaan Tuhan itu sia-sia,
Apakah itu kemarahan atau kesabaran, nasihat atau tipu muslihat.
Tidak satupun hal ini yang mutlak baiknya, tak pula mutlak jahatnya.
Keuntungan dan bahaya tiap hal ini bergantung pada situasinya.
Karena itu, pengetahuan sangatlah diperlukan dan berguna.

~ Maulana Jalaluddin Rumi, Mathnawi ~

Thursday, November 17, 2016

Rumi #6

Ketika Sulaiman meninggalkan istana,
Jin mengambil alih sebagai raja:
Ketika kesabaran dan akal telah sirna,
egomu merayu berbuat jahat

~ Maulana Jalaluddin Rumi, Diwan-i Shams Tabrizi ~

Rumi #5

Apabila cermin dalam hatimu jernih dan jelas
Dirimu akan melihat gambar selain air dan tanah
Bahkan tak hanya gambar
Tapi juga Sang Pelukisnya

~ Maulana Jalaluddin Rumi, Mathnawi ~

Rumi #4

Apabila manusia adalah orang menurut bentuknya,
Muhammad dan Abu Jahal akan samalah saja.
Lukisan di dinding itu seperti manusia,
Lihatlah bentuknya.
Apa yang tidak ia punya?
Lukisan indah itu tak punya ruh.
Pergi, carilah ia mutiara berharga!

~ Maulana Jalaluddin Rumi, Mathnawi ~

Tuesday, November 15, 2016

Rumi #3

Manusia melihat sebab sekunder dan berfikir bahwa
itulah asalmula segala peristiwa.
Tapi telah diilhamkan pada para wali-Nya bahwa
sebab sekunder itu tak lebih dari sekedar hijab (penghalang).
Sebab sekunder ini adalah hijab pada mata,
Karena tak setiap mata cukup layak memandang mahakarya-Nya.

~ maulana jalaluddin rumi

Rumi #2

Bila segala sesuatu yang nampak pada kita adalah sebagaimana aslinya,
Sang Nabi, yang dianugerahi pandangan ghaib, yang tercerahkan dan mencerahkan, tak akan pernah menangis berdoa:
"Wahai Tuhan, tunjukkanlah kami tentang segala sesuatu itu sebagaimana aslinya!"

~ maulana jalaluddin rumi

Rumi #1

Jendela menentukan seberapa banyak cahaya masuk ke rumah,
walau andaikan bulatnya bulan memenuhi timur dan barat.
~ rumi