Yanda2 & Bunda2 Walisantri TPQ Masjidillah
Bismillah . . .
dengan Nama-Nya segala bermula
Mahas Suci Dia
yang memperjalankan seorang hamba
dalam heningnya malam 27 Rajab
dari masjid al-haram ke masjid al-aqsha
menuju sidratul-muntaha atas kuasa-Nya
Jujur saja, saya lebih suka foto mengenang Bung Tomo disandingkan dengan kalimat Takbir daripada kalimat Merdeka ataoe Mati !!!... So we create it :)
Seminggu lalu, saya menemukan selebaran tergeletak di lantai
Disitu tertulis kalimat yang dinisbatkan pada Bung Tomo
"Andai tidak ada kalimat Takbir, saya tidak tahu dengan apa membakar semangat para pemuda untuk melawan penjajah"
~ Legendary Bung Tomo (Rahimahullah)
Lahir 1920 – Wafat 1981 @ Arafah, Saudi Arabia
Remembering Surabaya 10 Nopember 1945
bismillahirrohmanirrohiim. kata ikhlas sering kita ucapkan untuk diri sendiri maupun nasihat kepada orang lain. ikhlas itu amat penting. Alloh hanya menerima amal yang dilandasi ikhlas. apa makna ikhlas itu? sudah tepatkah arti ikhlas yang kita fahami dengan ajaran para Nabi dan Ulama sholih. mari kita simak kutipan penjelasan dari buya Hamka, ulama dan tokoh nasional, dalam bukunya “tasawuf modern” 1961.
mading masjidillah 17 feb 2014, menceritakan penciptaan alam semesta dan perbedaan keyakinan dan pandangan antara orang beriman dan orang yang ingkar tentang penciptaan alam semesta.
gambar foto Cosmic Microwave Background Radiation (CMBR) atau radiasi kosmik gelombang mikro 300.000 tahun pasca Ledakan Big Bang dari satelit WMAP, diambil dari situs NASA.
sabtu 8 feb 2014, saya dapat buletin tentang perayaan valentine. lalu saya terpikir untuk menyusun mading dengan tema tersebut.
alhamdulillah, mading masjidillah, 10 februari 2014, memuat: apa itu hari valentine, bolehkah remaja islam merayakan hari valentine, dan karikatur dakwah islam.
dalam mading ini, penyusun mengambil informasi dari:
- tulisan: majalah suara muhammadiyah, februari 1988
- gambar: facebook fanpage: lukisan dakwah islam
download file mading [pdf]
semoga bermanfaat.
bismillaahirrohmanirrochiim.
kumpulan mading di masjidillah dalam pdf dengan format landscape, a4 dapat di download di sini
mading ini saya susun dengan mengambil berbagai sumber dari buku, artikel dan gambar di internet. semoga Alloh senantiasa merahmati beliau-beliau yang darinya saya dapat ilmu dan manfaat. sengaja, tidak saya bubuhkan tanda / nama dan tanggal apapun, mungkin dapat dimanfaatkan di tempat dan masjid lain.
mading ini saya cetak dengan Poster Printing, satu file dicetak (sekaligus diperbesar) dalam empat kertas a4, kemudian di susun menjadi satu. ini saya lakukan agar mading memiliki tingkat keterbacaan yang jelas.
semoga ada manfaatnya.
atas izin Alloh ta’ala dan didukung oleh: masjidillah, google drive, blogger, ms office, windows live writer, dll.
Konsep tentang keberadaan "aku” yang lain terdengar dipaksakan dan kontroversial tetapi nampaknya kita memang akan hidup dengannya karena konsep tersebut didukung oleh hasil pengamatan astronomi. Model alam semesta terkini yang paling sederhana dan populer memprediksikan bahwa Anda memiliki seorang "kembaran" di sebuah galaksi yang terletak 10 s.d. 1028 meter dari sini. Jarak ini sangat jauh diluar jangkauan pengamatan astronomi tetapi tidak berarti bahwa "kembaran" Anda itu tidak nyata. Dugaan ini disimpulkan dari teori probabilitas/ kemungkinan (tidak menggunakan asumsi fisika modern yang belum pasti) yang menyatakan bahwa ruang angkasa memiliki ukuran tak terbatas (atau setidaknya berukuran sangat besar) dan sebagian besar ruang diisi dengan materi secara seragam sebagaimana penjelasan dari hasil pengamatan. Dalam konsep ruang angkasa yang tak terbatas, kejadian yang paling tidak diinginkan pun pasti terjadi di suatu tempat. Di sana, terdapat banyak sekali planet yang tidak berpenghuni, termasuk tidak hanya satu tetapi banyak sekali planet yang dihuni oleh manusia dengan penampilan, nama, dan ingatan yang sama dengan Anda dan menjalankan setiap permutasi yang mungkin dari berbagai pilihan hidup Anda.
Tegmark, M. (2003, May). Parallel Universes. Scientific American .
Imam Nawawi adalah ulama dan pemikir besar Islam. Dia lahir dan meninggal di Nawa (631-676H). Kitab-kitab besar yang ditulis adalah Syarah Muslim, Bustaanul ‘Arifiin, Khulaasahtul Ahkaam fi Muhimmaaatis Sunan wa Qawaa’idil Islam dan yang lainnya. Nama lengkapnya adalah Abu Zakariya bin Syaraf bin Mari bin Hasan bin Husain bin Muhammad bin Jum’ah bin Hizam An-Nawawi Ad-Dimasyqi.
Ayahnya mendorong sang Imam menghafazkan Al-Qur’an dan ilmu. Maka An-Nawawi mulai menghafaz[1] Al-Qur’an dan dididik oleh orang-orang terkemuka dengan pengorbanan harus meninggalkan masa bermain-mainnya karena harus menekuni Al-Qur’an dan menghafaznya. Sebagain gurunya pernah melihat bahwa Imam Nawawi bersama anak-anak lain dan diajak bermain bersama-sama. Karena sesuatu terjadi diantara mereka, Imam Nawawi lari meninggalkan mereka sambil menangis karena merasa dipaksa. Dalam keadaan yang demikian itu dia tetap membaca Al-Qur’an.
Beliau tidak mau menghabiskan waktunya kecuali menuntut ilmu. Bahkan ketika beliau pergi ke manapun, dalam perjalanan hingga pulang ke rumah, beliau sibuk mengulangi hafalan-hafalan dan bacaan-bacaannya. Beliau bermujadalah dan mengamalkan ilmunya dengan penuh warak dan membersihkan jiwa dari pengaruh-pengaruh buruk sehingga dalam waktu yang singkat baliau telah hafal hadits-hadits dan berbagai disiplin ilmu hadits. Belaiu juga memimpin Yayasan Daarul Hadits Al-Asyrafiyyah Al-Ulla dan mengajar di sana tanpa mengambil bayaran sedikitpun.
Referensi: Imam An-Nawawi, At-Tibyaan fii Aadaabi Hamalatil Quran
Kajian di Masjidillah
Materi: Hadits Rosululloh SAW di Kitab Riyadussholichin
Waktu: Setiap Jumat, pukul 18.00-19.00 WIB
Pembina: Ustadz Achmad Syukron, M.Pd.I
Kajian di Masjidillah
Materi: Tafsir Al-Quran Hadits Bulughul Maram
Waktu: Setiap Kamis, pukul 18:00-19:00WIB
Pembina: Ust. Khoiruddin, M.Ag. (Pesantren Ummul Quroo Surabaya)