Showing posts with label Masjidillah. Show all posts
Showing posts with label Masjidillah. Show all posts

Thursday, April 12, 2018

Malam al-Isra' wal-Mi'raj 1439H/2018M

Renungan khususnya untuk diri saya,
Yanda2 & Bunda2 Walisantri TPQ Masjidillah

Bismillah . . .
dengan Nama-Nya segala bermula


Mahas Suci Dia
yang memperjalankan seorang hamba
dalam heningnya malam 27 Rajab
dari masjid al-haram ke masjid al-aqsha
menuju sidratul-muntaha atas kuasa-Nya

Tuesday, February 28, 2017

Mading Masjidillah Feb 2017 ~ Ilmu Tanpa Belajar ~

Edisi Februari 2017 Masehi/ Jumadil Ula 1438 H / Jumadilawal 1950 Saka


Ilmu Rabbani adalah ilmu yang datangnya langsung dari Allah (swt), yaitu dengan cara datangnya ilham dan terbukanya qolbu sehingga seseorang mendapat hidayah. Ilmu yang demikian ini didapat tanpa melalui belajar. Terkadang terbukanya rahasia kebenaran di dalam qolbu seseorang sehingga ia mendapat petunjuk. Tiba-tiba ia sadar dari perbuatannya yang buruk, seketika itu bertaubat dan menjalani kehidupan yang lebih baik.

Sunday, February 19, 2017

Buletin Masjidillah Edisi 3

Buletin Masjidillah Edisi 3:
Menjaga Pergaulan (Prof. Hamka, Tasawuf Modern)
Tentang Ahad dan Minggu
 

(depan)

Monday, November 21, 2016

eBook Tuntunan perawatan jenazah muslim

Alhamdulillah, atas kasih dan rahmat Allah, eBook ringkas ini dapat kami susun. eBook ini dicetak di Masjidillah Surabaya untuk sosialisasi tuntunan perawatan jenazah bagi jamaah dan masyarakat muslim. eBook disusun menurut himpunan putusan tarjih Muhammadiyah.

Friday, September 9, 2016

Projek Tahfidz Juz 30, Surabaya 2016


Bismillah. Kami memberi kesempatan untuk pemuda muslim Surabaya untuk bergabung dalam Komunitas Tahfidz Juz 30, berkomitmen bersama untuk menghafal juz 30. Adalah sangat baik, apabila pemuda muslim Surabaya hafal setidaknya satu juz semasa hidupnya, mampu memahami maknanya dan mengimplementasikan nilai-nilainya dalam menjalani hidup.

Tujuan:
Menyediakan fasilitas dan wadah/komunitas bagi pemuda muslim Surabaya yang ingin menghafal juz 30.

Monday, February 29, 2016

Tentang Surah Al-Ikhlas


Unduh file:
https://drive.google.com/uc?export=download&id=0Bwl0g7N6gVwoWVZOWXh5NXVuZTg

Mading Masjidillah 29 Februari 2016

Sebagian ulama mengartikan Allah adalah kata untuk Tuhan di semua bahasa. Tiap utusan Allah menyampaikan bahwa Allah adalah Tuhan, bahasa apapun mereka bicara. Misalnya, kata Eloah untuk bangsa Yahudi, kata Ellah untuk bangsa Aramaic, dan Elohim sama dengan Allahumma dalam bahasa Arab.

Tuesday, November 10, 2015

Kalimat Takbir @ Surabaya 10 Nopember 1945

Jujur saja, saya lebih suka foto mengenang Bung Tomo disandingkan dengan kalimat Takbir daripada kalimat Merdeka ataoe Mati !!!... So we create it :)

bung tomo, pahlawan, 10 nopember 1945, takbir, allahu akbar

Seminggu lalu, saya menemukan selebaran tergeletak di lantai
Disitu tertulis kalimat yang dinisbatkan pada Bung Tomo

"Andai tidak ada kalimat Takbir, saya tidak tahu dengan apa membakar semangat para pemuda untuk melawan penjajah"

~ Legendary Bung Tomo (Rahimahullah)

Lahir 1920 – Wafat 1981 @ Arafah, Saudi Arabia

Remembering Surabaya 10 Nopember 1945

Tuesday, October 20, 2015

Wednesday, September 2, 2015

Mading Masjid: Doa sebelum tidur


Mading TPQ Masjidillah, 2 September 2015
Kumpulan Mading Masjidillah:
https://drive.google.com/open?id=0Bwl0g7N6gVwoamFxTjdaNGx4NzQ

Bila artikel ini bermanfaat bagi Saudara-i, kami harap Anda sedia like Facebook Fanpage kami: Masjidillah. Like dan dukungan Anda sangat bermakna bagi kami. Terimakasih.

Friday, August 21, 2015

Menyelidiki Aib Sendiri

#Mading Masjidillah 20 Agustus 2015


Tiap-tiap orang takut cacat dirinya. Disini nyata bahwa manusia tidak ingin kerendahan. Semua suka kemuliaan. Tetapi jarang orang yang tahu akan aibnya, dan tidak tahu akan aib diri, adalah aib yang sebesar-besarnya.

Berkata Jalinus At-Thabib: Karena segala manusia cinta akan dirinya, tersembunyi baginya aib diri itu. Tidak kelihatan olehnya walaupun nyata. Kecil dipandangnya walaupun bagaimana besarnya.

Jalinus menunjukkan jalan, supaya kita tahu akan cacat diri. Yaitu memilih seorang teman yang setia, yang sanggup menasehati jika kita berbuat perbuatan yang tercela. Teman yang tidak mau menyatakan aib kita, yang hanya memuji dan meninggikan, bukanlah sahabat yang setia. Seorang hakim (orang bijak) berkata: Temanmu ialah yang berkata benar dengan engkau, bukan yang membenar-benarkan kata engkau. (Tasawuf Modern, Hamka)

~ Prof Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka) (d. 1981 M)

Penulis Tafsir Al-Azhar, Ketua MUI Pertama, Ulama, Pujangga & Sastrawan Tanah Air.

Wednesday, March 26, 2014

apakah makna ikhlas?

bismillahirrohmanirrohiim. kata ikhlas sering kita ucapkan untuk diri sendiri maupun nasihat kepada orang lain. ikhlas itu amat penting. Alloh hanya menerima amal yang dilandasi ikhlas. apa makna ikhlas itu? sudah tepatkah arti ikhlas yang kita fahami dengan ajaran para Nabi dan Ulama sholih. mari kita simak kutipan penjelasan dari buya Hamka, ulama dan tokoh nasional, dalam bukunya “tasawuf modern” 1961.

Thursday, February 20, 2014

diciptakan dari ketiadaan

mading masjidillah 17 feb 2014, menceritakan penciptaan alam semesta dan perbedaan keyakinan dan pandangan antara orang beriman dan orang yang ingkar tentang penciptaan alam semesta.

gambar foto Cosmic Microwave Background Radiation (CMBR) atau radiasi kosmik gelombang mikro 300.000 tahun pasca Ledakan Big Bang dari satelit WMAP, diambil dari situs NASA.

download pdf

Monday, February 10, 2014

esensi dan hukum perayaan valentine

sabtu 8 feb 2014, saya dapat buletin tentang perayaan valentine. lalu saya terpikir untuk menyusun mading dengan tema tersebut.

alhamdulillah, mading masjidillah, 10 februari 2014, memuat: apa itu hari valentine, bolehkah remaja islam merayakan hari valentine, dan karikatur dakwah islam.

dalam mading ini, penyusun mengambil informasi dari:

- tulisan: majalah suara muhammadiyah, februari 1988

- gambar: facebook fanpage: lukisan dakwah islam

download file mading [pdf]

semoga bermanfaat.

Sunday, February 9, 2014

kumpulan mading masjid (pdf)

bismillaahirrohmanirrochiim.

kumpulan mading di masjidillah dalam pdf dengan format landscape, a4 dapat di download di sini

mading ini saya susun dengan mengambil berbagai sumber dari buku, artikel dan gambar di internet. semoga Alloh senantiasa merahmati beliau-beliau yang darinya saya dapat ilmu dan manfaat. sengaja, tidak saya bubuhkan tanda / nama dan tanggal apapun, mungkin dapat dimanfaatkan di tempat dan masjid lain.

mading ini saya cetak dengan Poster Printing, satu file dicetak (sekaligus diperbesar) dalam empat kertas a4, kemudian di susun menjadi satu. ini saya lakukan agar mading memiliki tingkat keterbacaan yang jelas.

semoga ada manfaatnya.

atas izin Alloh ta’ala dan didukung oleh: masjidillah, google drive, blogger, ms office, windows live writer, dll.

Wednesday, December 7, 2011

Anda bukan satu-satunya di Alam Semesta


Apakah mungkin ada "kembaran" diri Anda yang sedang membaca artikel ini? Seseorang yang bukan Anda tetapi juga hidup di sebuah planet yang disebut Bumi, dengan pegunungan berkabut, ladang yang subur, dan terletak di dalam sistem tata surya dengan delapan planet yang lain?. Kehidupan orang ini identik dengan Anda dalam segala hal. Tetapi saat ini dia mungkin memutuskan untuk meninggalkan artikel ini tanpa membaca hingga selesai sedangkan Anda tetap membacanya.

Konsep tentang keberadaan "aku” yang lain terdengar dipaksakan dan kontroversial tetapi nampaknya kita memang akan hidup dengannya karena konsep tersebut didukung oleh hasil pengamatan astronomi. Model alam semesta terkini yang paling sederhana dan populer memprediksikan bahwa Anda memiliki seorang "kembaran" di sebuah galaksi yang terletak 10 s.d. 1028 meter dari sini. Jarak ini sangat jauh diluar jangkauan pengamatan astronomi tetapi tidak berarti bahwa "kembaran" Anda itu tidak nyata. Dugaan ini disimpulkan dari teori probabilitas/ kemungkinan (tidak menggunakan asumsi fisika modern yang belum pasti) yang menyatakan bahwa ruang angkasa memiliki ukuran tak terbatas (atau setidaknya berukuran sangat besar) dan sebagian besar ruang diisi dengan materi secara seragam sebagaimana penjelasan dari hasil pengamatan. Dalam konsep ruang angkasa yang tak terbatas, kejadian yang paling tidak diinginkan pun pasti terjadi di suatu tempat. Di sana, terdapat banyak sekali planet yang tidak berpenghuni, termasuk tidak hanya satu tetapi banyak sekali planet yang dihuni oleh manusia dengan penampilan, nama, dan ingatan yang sama dengan Anda dan menjalankan setiap permutasi yang mungkin dari berbagai pilihan hidup Anda.

Tegmark, M. (2003, May). Parallel Universes. Scientific American .

Biografi Singkat Imam Nawawi Rochimahulloh

Imam Nawawi adalah ulama dan pemikir besar Islam. Dia lahir dan meninggal di Nawa (631-676H). Kitab-kitab besar yang ditulis adalah Syarah Muslim, Bustaanul ‘Arifiin, Khulaasahtul Ahkaam fi Muhimmaaatis Sunan wa Qawaa’idil Islam dan yang lainnya. Nama lengkapnya adalah Abu Zakariya bin Syaraf bin Mari bin Hasan bin Husain bin Muhammad bin Jum’ah bin Hizam An-Nawawi Ad-Dimasyqi.

Ayahnya mendorong sang Imam menghafazkan Al-Qur’an dan ilmu. Maka An-Nawawi mulai menghafaz[1] Al-Qur’an dan dididik oleh orang-orang terkemuka dengan pengorbanan harus meninggalkan masa bermain-mainnya karena harus menekuni Al-Qur’an dan menghafaznya. Sebagain gurunya pernah melihat bahwa Imam Nawawi bersama anak-anak lain dan diajak bermain bersama-sama. Karena sesuatu terjadi diantara mereka, Imam Nawawi lari meninggalkan mereka sambil menangis karena merasa dipaksa. Dalam keadaan yang demikian itu dia tetap membaca Al-Qur’an.

Beliau tidak mau menghabiskan waktunya kecuali menuntut ilmu. Bahkan ketika beliau pergi ke manapun, dalam perjalanan hingga pulang ke rumah, beliau sibuk mengulangi hafalan-hafalan dan bacaan-bacaannya. Beliau bermujadalah dan mengamalkan ilmunya dengan penuh warak dan membersihkan jiwa dari pengaruh-pengaruh buruk sehingga dalam waktu yang singkat baliau telah hafal hadits-hadits dan berbagai disiplin ilmu hadits. Belaiu juga memimpin Yayasan Daarul Hadits Al-Asyrafiyyah Al-Ulla dan mengajar di sana tanpa mengambil bayaran sedikitpun.

Referensi: Imam An-Nawawi, At-Tibyaan fii Aadaabi Hamalatil Quran



[1] Menghafaz dapat diartikan dengan menghafal dan menjaga hafalan Al-Quran.

Saturday, October 1, 2011

Lokasi Masjidillah

Kajian 02


Kajian di Masjidillah
Materi: Hadits Rosululloh SAW di Kitab Riyadussholichin
Waktu: Setiap Jumat, pukul 18.00-19.00 WIB


Pembina: Ustadz Achmad Syukron, M.Pd.I


Lokasi Masjidillah

Tuesday, September 27, 2011

Kajian 01




Kajian di Masjidillah


Materi: Tafsir Al-Quran Hadits Bulughul Maram


Waktu: Setiap Kamis, pukul 18:00-19:00WIB



Pembina: Ust. Khoiruddin, M.Ag. (Pesantren Ummul Quroo Surabaya)


Lokasi Masjidillah