Dengan Nama Allah Sang Maha Pengasih Sang Maha Penyayang
### Tulisan ini bukan hasil pemikiran saya, melainkan dari pustaka di bawah lalu saya himpun dan gabungkan, tambahkan harokat, ubah-sesuaikan beberapa kalimat, rapikan format dan tata letak untuk versi cetak, dengan harapan dapat memudahkan orang ‘pemula’ seperti saya untuk memahami makna bentuk-bentuk kata kerja dalam bahasa Arab. ###
Untuk makna wazan yang lain, dan kualitas font arab yang bagus, coba [pdf]
تَفَعَّلَ Tafa’_‘ala
Bentuk kata kerja ini memiliki 7 (tujuh) kemungkinan makna:
1. مُطَاوَعَة Muthowa’ah dari fi’il wazan Fa’_‘ala yang bermakna taktsir (banyak)
Contoh: كَسَّرْتُ الزُّجَاجَ , فَتَكَسَّرَ
Artinya: Saya memecah-mecah kaca, maka jadi pecah-pecahlah kaca itu
2. Takalluf, maksudnya subjek (pelaku) berusaha untuk menampakkan sesuatu dari dalam dirinya Contoh: تَشَجَّأَ زَيْدٌ
Artinya: Zaid menampakkan keberaniannya atau Zaid memberanikan diri
3. Fa’il mengambil asal fi’il (mashdar) dari maf’ul (objek)
Contoh: تَبَنَّيْتُ يُوْسُفَ
Artinya: Saya mengambil anak (mengadopsi) Yusuf
4. Menunjukan makna menghindari suatu pekerjaan
Contoh: تَذَمَّمَ زَيْدٌ
Artinya: Zaid menghindari perbuatan tercela
5. Menunjukkan makna ‘(berubah) menjadi’
Contoh: تَأَيَّمَتِ اْلمَرْأَةُ
Artinya: Perempuan itu menjadi janda
6. Menunjukkan hasil suatu pekerjaan secara berangsur-angsur
Contoh: تَفَهَّمَ زَيْدٌ
Artinya: Zaid faham sedikit demi sedikit
7. Menuntut atau meminta sutau hasil pekerjaan
Contoh: تَبَيَّنَ زَيْدٌ عَمْرًا
Artinya: Zaid meminta penjelasan terhadap ‘Amr
تَفَاعَلَ Tafaa’ala
Bentuk kata kerja ini memiliki 4 (empat) kemungkinan makna:
1. Menunjukkan arti ‘saling’ (masing-masing fa’il bisa jadi maf’ul)
Contoh: تَضَارَبَ زَيْدٌ وَ عَمْرٌو
Artinya: Zaid dan ‘Amr saling memukul
2. Menunjukkan arti ‘pura-pura’
Contoh: تَمَارَضَ زَيْدٌ
Artinya: Zaid berpura-pura sakit
3. Terjadinya pekerjaan secara bertahap
Contoh: تَوَارَدَ اْلقَوْمُ
Artinya: Kaum itu datang secara berangsur-angsur
4. Menjadi Muthaw’ahnya wazan Faa’ala
Contoh: بَاعَدْتُهُ, فَتَبَاعَدَ
Artinya: Saya menjauhkannya, maka jadilah dia jauh
اِفْعَلَّ If’alla
Bentuk kata kerja ini memiliki 2 (dua) kemungkinan makna:
1. Masuknya fa’il (subjek) pada suatu sifat
Contoh: احْمَرَّ اْلبُسْرُ
Artinya: Buah kurma itu memerah
2. Penekanan terhadap sifat yang dimiliki fa’il (subjek)
Contoh: اسْوَدَّ الَّيْلُ
Artinya: Malam ini sangat pekat
اِسْتَفْعَلَ Istaf’ala
Bentuk kata kerja ini memiliki 6 (enam) kemungkinan makna:
1. Fa’il (Subjek) meminta maf’ul (objek) melakukan suatu pekerjaan.
Contoh: أَسْتَغْفِرُ اللهَ
Artinya: Saya meminta Alloh mengampuni saya (Saya memohon ampun kepada Alloh)
2. Menemukan suatu sifat yang dimiliki oleh maf’ul
Contoh: اِسْتَعْظَمْتُ مُحَمَّدًا
Artinya: Saya menemukan keagungan dari diri Muhammad
3. Perubahan keadaan fa’il kepada asal fi’il
Contoh: اِسْتَحْجَرَ الطِّيْنُ Artinya: Tanah ini membatu
4. Takalluf, maksudnya pelaku berusaha lebih untuk menampakkan sesuatu dari dalam dirinya
Contoh: اِسْتَجْرَأَ مُحَمَّدٌ
Artinya: Muhammad memberanikan diri
5. Semakna dengan wazan فَعَلَ Mujarrod
Contoh: اِسْتَقْرَأَ
Artinya: Tetap (Semakna dengan قَرَّ )
6. Menjadi muthow’ah-nya wazan فَاعَلَ dan أَفْعَلَ
Contoh: أَحْكَمْتُهُ, فَاسْتَحْكَمَ
Artinya: Saya telah mengukuhkannya, maka jadilah ia kukuh
Wazan-Wazan Lain
فُعْلَ (Fu’la) adalah bentuk muanats (feminin) dari wazan أَفْعَلَ yang bermakna superlatif (tingkat perbandingan tertinggi)
Contoh: أَحْسَنُ
Artinya: Terbaik, حُسْنَ adalah bentuk muanats dari أَحْسَنُ
فَعْلًا (Fa’lan) memiliki makna ‘kesempurnaan atau kesementaraan’
Contoh: رَحْمًا
Artinya: Sempurna Pemurahnya
فَعِيْلٌ (Fa’iilun) memiliki makna ‘kesinambungan atau kemantapan’
Contoh: رَحِيْمٌ
Artinya: Kasih sayang yang berkelanjutan dan mantap
Pustaka
Semoga Alloh merahmati dan memberkahi penulis-penulis dari karya berikut:
1. Pesantren Darul Hidayah. Makna-Makna Wazan. [Online] Mei 5, 2010. [Cited: Juni 12, 2013.] http://darulhidayahku.blogspot.com/2010/05/makna-makna-wazan.html.
2. [Online] [Cited: Juni 12, 2013.] http://aam-ezaam.blogspot.com/.
3. Ma'shum, Muchammad. Al-Amtsilat At-Tashrifiyyah. Jombang : s.n., 1965.
4. Shihab, M. Quraisy. Asma'ul Husna.
Notes: Bila artikel ini bermanfaat bagi Saudara, kami harap Saudara sedia like Facebook Fanpage kami: Masjidillah. Like dan dukungan Saudara sangat bermakna bagi kami. Terimakasih
aslm,, tolong ajarkan saya bagaimana cara membuat hadis sm ayat d sudut kiri atas t,,.. mksh..
ReplyDeletewlkmslmwrwb. caranya: http://mnurqomarudin.blogspot.com/2013/12/animasi-text-di-sudut-kiri-atas.html
ReplyDeleteJazakallahukhair.
ReplyDeletewaiyyaki saudari
Deletejazakalloh khoiron katsiran
ReplyDeletejazakalloh khoiron katsiran
ReplyDeletewa iyyaka... ur welkom brothers
DeletejazakaLLAH khoiron katsiron. amiin
ReplyDeleteشكرًا جزيلا
ReplyDeleteSalam minta izin ambil isinya sebagai rujukan
ReplyDelete