Friday, April 17, 2015

fiil mudhori’ nashob tanpa amil

prasyarat: ilmu nahwu tingkat dasar

bismillah. lompat ke surat ali imron (3) ayat ke-128, ada hal unik yang saya jumpai dalam ayat ini.

surat ali imron ayat 128

Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Alloh menerima taubat mereka, atau mengazab mereka, karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim. [Ali Imron (3) ayat 128]

fi’il mudhori’ yatuuba dan yu’addziba di ayat ini sedikit unik. normalnya, fi’il mudhori’ itu dibaca rofa’. dia dapat menjadi nashob bila sebelumnya ada amil nashob, huruf yang membuat nashob, semisal huruf an, lan, dan semacamnya.

misalnya:

yakhruju, bisa menjadi, an yakhruja

yanaalu, bisa menjadi, lan yanaala

lantas mengapa di ayat ini ada fi’il mudhori’ nashob tanpa didahului amil nashob? saya menemukan usulan jawaban di dalam tafsir al-Kassyaf karya imam az-Zamakhsyari.

tafsir al-kassyaf surat ali imron 128

dan dikatakan: (yatuuba) itu dibaca nashob karena ada huruf (an) yang tersembunyi. adapun kata (an yatuuba) itu menempati posisi isim yang disambungkan pada kata al-amr atau kata syaiun oleh huruf (au - atau). sehingga maksudnya adalah: tiada sedikitpun campur tanganmu tentang urusan mereka itu atau tentang penerimaan tobat atas mereka atau tentang penjatuhan siksa atas mereka. dan disebutkan bahwa huruf (au) ini mengandung makna (illa an – kecuali bahwa) sebagaimana perkataan: supaya kami tetapkan pada mu atau […], dengan makna tiada sedikitpun campur tanganmu kecuali bahwa Alloh menerima taubat mereka lalu kamu gembira atas keadaan mereka, atau Alloh menyiksa mereka lalu […]

[titik titik itu artinya saya kesulitan menerjemahkan]

kesimpulannya: bahwa fi’il mudhori’ yang dibaca nashob dalam ayat ini ialah karena diperkirakan ada amil nashob, yaitu huruf (an), yang disembunyikan.

No comments:

Post a Comment