Segala puji bagi Alloh yang telah mengizinkan kita umat manusia, dengan otaknya yang amat kecil ini, untuk memahami Maha Karya-Nya yang luar biasa yaitu alam semesta.
Hasil pengamatan foto satelit dan radiasi latar belakang kosmik telah memperkuat keyakinan kita, bahwa alam semesta ini bermula setidaknya 13,7 miliyar tahun yang lalu. Alam beserta isinya ini berasal dari satu titik dengan jari-jari nol dan kerapatan tak hingga yang meledak secara dahsyat hingga menjadi sekarang ini, teori ini telah menjadi fakta ilmiah dan kita pelajari dengan istilah Big Bang (ledakan dahsyat).
Ini adalah diagram Hubble, hasil pengamatan dari Edwin Hubble tahun 1920-an. Kala itu, ini menjadi bukti kokoh kemenangan teori Big Bang. Namun kini, muncul penasaran tak tertahankan bahwa “kita semua ini muncul dari suatu ketiadaan” [BBC Horizon, 2010]
Kini, teori ini sedang digali lebih lanjut. Apa penyebab ledakan itu? Benarkah ada titik semacam itu? Kalau memang ada, apa sebelum itu? dst... dst... Sebagian diantara kita, boleh jadi risih dengan pencarian ini. Mungkin ada yang berkata “itu kuasa Tuhan, jangan masuk lebih lanjut”. Itu sah-sah saja. Namun, ada sebagian manusia yang senantiasa ingin mencari kebenaran, memahami bagaimana Tuhan menciptakan alam semesta ini, karena dengan begitu ia merasa dekat dengan Tuhan.
kita ada hanya dalam waktu singkat, dan dalam masa itu sekedar menjelajahi bagian kecil dari alam semesta. namun manusia selalu ingin tahu. kita ingin tahu lalu kita cari jawaban
prof. Stephen W. Hawking, ex-lucassian professor of Cambridge University
No comments:
Post a Comment