Dalam Al-Quran dikisahkan bahwa Nabi Musa alaihissalam dan bangsa Israel yang sedang melarikan diri terjebak di antara tentara Firaun dan luapan air di Laut Merah. Dengan izin Alloh subhanahu wa ta’ala angin kencang dari arah timur menerpa sepanjang malam sehingga membelah lautan dan memberikan jalan bagi Nabi Musa dan bangsa Israel untuk menyebrangi laut. Bangsa Israel tiba dengan selamat di seberang laut. Kemudian Firaun dan pasukannya mencoba mengejar mereka di pagi hari namun lautan kembali menyatu dan menenggelamkan Firaun dan pasukannya.
Satu bulan yang lalu (September 2010), sebuah simulasi kom-puter menunjukkan bagaimana Laut Merah dapat terbelah oleh angin yang kencang. Simulasi yang dilaku-kan oleh ilmuwan Ame-rika ini mengilustra-sikan bahwa terpaan angin kencang dari arah timur (dengan kecepatan kurang lebih 63 mil per jam) sepanjang malam dapat mendorong mundur air laut di Laut Merah pada jaman Nabi Musa. Dengan demikian, sebuah jalan pintas akan terbuka yang memungkinkan manusia menyeberang. Dan ketika angin berhenti bertiup lautan akan kembali menyatu dan menenggelamkan orang yang sedang menyeberang.
- M. Nur Qomaruddin -
- M. Nur Qomaruddin -
No comments:
Post a Comment