Pengajaran hanya salah satu tiang dari pendidikan. Banyak putra bangsa yang meraih gelar Sarjana hingga Profesor, artinya Indonesia memiliki banyak sekali orang terpelajar. Tetapi, orang terpelajar belum tentu terdidik dengan baik. Di kelas dia rangking 1, matematika 100, IPK Kumlaud tapi di jalan suka buang sampah sembarangan, tidak mematuhi rambu, dan menyerobot lalu lintas. Dengan kata lain, banyak orang terpelajar tapi kurang didikan.
Aktivitas pengajaran cukup melibatkan guru di sekolah atau les privat, namun pendidikan harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Setiap orang harus ikut peduli terhadap pendidikan generasi muda demi kebaikan bangsa. Bagaimana mungkin anak-anak kita buang sampah di tempat sampah, kalau masyarakat KITA sendiri suka buang sampah sembarangan, meludah di jalan, dan menyerobot lampu dan rambu lalu lintas. Bila anak-anak melihatnya, kelak pasti mereka akan menirunya.
Kesimpulannya, mari kita sisihkan sifat ego kita demi memberi teladan dan mendidik generasi penerus kita. Kita beri mereka perhatian, waktu, dan teladan bagaimana seharusnya bersikap terhadap orang lain, alam, khusunya Alloh subhanahu wa ta’ala.
- M. Nur Qomaruddin -
No comments:
Post a Comment