Thursday, March 29, 2012

Lima Kriteria Hipotesis Ilmiah

Dengan Nama Allah, Sang Maha Pengasih Sang Maha Penyayang.

Apa saja Kriteria yang harus dimiliki Hipotesis Ilmiah?
Pengenalan tentang Metode Ilmiah
Metode Ilmiah merupakan sebuah metode untuk menguji dan memverifikasi hipotesis ilmiah dalam beberapa tahap. Pertama adalah pengumpulan data. Kita tidak dapat membangun penjelasan ilmiah tanpa pengamatan objektif terhadap fenomena yang sedang diselidiki. Setelah didapatkan suatu kesatuan konsep, maka dirumuskanlah sebuah hipotesis. Hipotesis merupakan usulan penjelasan terhadap fenomena yang sedang diamati.

Lima Kriteria Hipotesis Ilmiah
Sebuah hipotesis harus memiliki lima karakteristik.

Pertama, harus relevan. Hipotesis harus terkait dengan fenomena yang diamati, tidak hanya sekedar dilibatkan karena dikehendaki seorang peneliti. Ke dua, harus dapat diuji dan bahkan disalahkan. Artinya, peneliti dapat melakukan percobaan/ pengamatan yang dapat mendukung atau menggugurkan hipotesis.

Hipotesis yang menyatakan bahwa planet-planet dikendalikan oleh para roh/ jin telah diterima selama beratus-ratus tahun, tetapi hipotesis ini tidak ilmiah karena tidak dapat diuji kebenarannya. Hipotesis Newton, yang menyatakan bahwa planet-planet dikendalikan oleh sebuah gaya yang berasal dari Matahari yang menyebabkan planet-planet beredar dengan jalur tertentu, dapat diuji kebenarannya. Jika ditemukan satu planet atau benda angkasa baru dan tidak mengikuti hukum Newton, maka hipotesisnya akan gugur. Di sisi lain, jika ditemukan planet baru yang mengikuti hukum Newton dengan tepat, maka hasil pengamatan ni akan menambah bukti kebenaran hipotesis Newton, tetapi tidak sampai membuktikan kebenarannya.

Hipotesis ilmiah juga harus konsisten dengan hipotesisi yang telah dirumuskan sebelumnya. Jika sebuah hipotesis mampu menjelaskan suatu fenomena dengan baik, dan telah melalui beragam uji coba, maka tidaklah bijaksana jika kita mengabaikannya hanya karena terdapat penjelasan baru yang mengagumkan.

Kriteria yang ke empat adalah bahwa hipotesis harus sederhana. Jika terdapat beragam penjelasan yang serupa, maka penjelasan yang paling sederhana lebih disukai.

Kriteria ke lima adalah bahwa hipotesis ilmiah harus memiliki daya prediksi. Daya prediksi adalah kemampuan hipotesis untuk memprediksi fenomena baru/ belum teramati.

Referensi
John E. Hawley dkk., 2005, Foundations of Modern Cosmology 2nd Edition.

Sekian Segala Puji Milik Allah, Tuhan Semesta Alam.

Notes: Bila artikel ini bermanfaat bagi Saudara-i, kami harap Anda sedia like Facebook Fanpage kami: Masjidillah. Like dan dukungan Anda sangat bermakna bagi kami. Terimakasih.

No comments:

Post a Comment