Al-Hamdu: berkedudukan sebagai mubtada dan dibaca rofa’, padahal umumnya dibaca nashob dan memuat makna khobar, seperti: syukron, kufron, ‘ajaban, subhaana, dan ma’adza. Hal ini mengisyaratkan teguh dan konsistensi makna yang dikandung.
Misal Firman Alloh
قالوا سلامًا, قال سلامٌ
“Mereka berkata Selamat, (Nabi) Ibrohim menjawab Selamatlah”
[QS. Hud: 69]
Rofa’-nya lafadz salam yang ke dua, mengisyaratkan bahwa Nabi Ibrohim menghormati mereka (kaumnya) dengan lebih baik daripada penghormatan mereka kepada beliau. Karena rofa’ mengisyaratkan makna teguhnya/konsistensi doa keselamatan bagi mereka.
[Tafsir al-Kasyyaf, I/112]
No comments:
Post a Comment