Wednesday, January 23, 2019

Cara Orang Jawa Mengagungkan Islam

Ki Herman Sinung Janutama menjelaskan bagaimana masyarakat Jawa mengagungkan agama Islam dalam wujud ritual-ritual keseharian, dan juga keluasan dan kedalaman cara berfikir orang Jawa.


Sepenggal Catatan:
  • Nama 'Jawa' itu sejatinya bukan nama etnis atau pulau, namun mencakup bangsa-bangsa di seluruh kepulauan Nusantara. 'Pulau Jawa' itu nama pemberian Belanda.
  • Malam 1 Suro: momen prihatin mengenang hijrahnya Nabi, diperingati dengan jalan kaki di malam hari tanpa alas kaki dan tanpa bicara
  • Atap masjid tiga tingkat, disebut Tajuk Trimangkurat, mewakili bangsa lelembut (bawah), bangsa manungsa, dan bangsa arwah (atas)
  • Rejeb dibacakan serat isra' mi'raj yang menceritakan bagaimana manusia mengalami alam-alam supra rasional
  • Ruwah bulan memuliakan arwah, membersihkan makam leluhur
  • Keris itu artefak bisa dikenali kapan dibuat, untuk kalangan siapa
  • Sejak kecil, anak dibiasakan ziarah ke makam leluhur dan para sunan, sehingga langsung berinteraksi dengan situs sejarah itu sendiri. Dibiasakan tahu mistis sejak dini.
  • Masyarakat Jawa memiliki siklus jagat ageng (besar) dan jagat alit (kecil), dikenal dengan siklus Cakra Manggilingan, yang sangat padat.
  • Dunia Jin itu derajatnya lebih rendah, bila Mi'raj bisa bertemu dengan alam arwah dan malaikat
  • Ruwah dan Ramadhan arwah para leluhur turun ke alam manusia dan orang Jawa dulu terbiasa berdialog dengannya
  • Orang Jawa 'dipaksa' untuk memahami sukma dan alam semesta
  • Sultan Jawa jaman dahulu menata bangsa manusia dan juga bangsa jin

Silakan disimak video-nya

No comments:

Post a Comment