Dalam permulaan suroh An-Naba', terdapat ayat "kallaa sa ya'lamuuna" yang berarti "sekali-kali tidak, kelak mereka akan mengetahui". Dan, dalam suroh At-Takatsur, terdapat ayat "kalla saufa ta'lamuuna" yang berarti "janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui". Dengan mengamati kedua ayat ini, kita dapat menyimpulkan bahwa partikel Sin dan Saufa sama-sama menyatakan "akan" untuk katakerja yang disertainya (dalam bahasa Inggris, kita kenal sebagai Future Tense).
Lalu, apa bedanya? Penambahan partikel Sin sebelum katakerja memberikan arti "akan dan segera terjadi", dan penambahan partikel Saufa sebelum katakerja memberikan arti "akan terjadi tetapi tidak segera". Kedua partikel ini dapat digunakan untuk katakerja aktif dan pasif.
Dengan berbekal pengetahuan di atas, maka "kallaa sa ya'lamuuna" dapat kita artikan "sekali-kali tidak, kelak mereka segera mengetahui". Sedangkan "kalla saufa ta'lamuuna" tetap kita artikan dengan "janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui".
- M. Nur Qomaruddin -
Referensi
____, http://www.learnarabiconline.com/verb-conjugation.shtml, diakses pada 03 September 2011.
Lalu, apa bedanya? Penambahan partikel Sin sebelum katakerja memberikan arti "akan dan segera terjadi", dan penambahan partikel Saufa sebelum katakerja memberikan arti "akan terjadi tetapi tidak segera". Kedua partikel ini dapat digunakan untuk katakerja aktif dan pasif.
Dengan berbekal pengetahuan di atas, maka "kallaa sa ya'lamuuna" dapat kita artikan "sekali-kali tidak, kelak mereka segera mengetahui". Sedangkan "kalla saufa ta'lamuuna" tetap kita artikan dengan "janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui".
- M. Nur Qomaruddin -
Referensi
____, http://www.learnarabiconline.com/verb-conjugation.shtml, diakses pada 03 September 2011.
No comments:
Post a Comment