Wednesday, March 26, 2014

apakah makna ikhlas?

bismillahirrohmanirrohiim. kata ikhlas sering kita ucapkan untuk diri sendiri maupun nasihat kepada orang lain. ikhlas itu amat penting. Alloh hanya menerima amal yang dilandasi ikhlas. apa makna ikhlas itu? sudah tepatkah arti ikhlas yang kita fahami dengan ajaran para Nabi dan Ulama sholih. mari kita simak kutipan penjelasan dari buya Hamka, ulama dan tokoh nasional, dalam bukunya “tasawuf modern” 1961.

Ichlas

Ichlas artinya bersih, tidak ada campuran, ibarat emas, emas tulen, tidak ada bercampur perak beberapa persenpun. Pekerjaan yang bersih terhadap sesuatu, bernama ichlas. Misalnya seorang mengerjakan upahan, semata-mata karena mengharapkan puji majikan, maka ichlas amalnya itu kepada majikannya; atau dia bekerja memburu harta dari pagi sampai sore, dengan tidak bosan-bosan, karena semata-mata memikirkan perut, maka ichlaslah dia kepada perutnya. Lawan ichlas ialah „isyrak", artinya berserikat atau bercampur dengan yang lain. Antara ichlas dengan isyrak tidak dapat dipertemukan, sebagaimana tidak pula dapat dipertemukan diantara gerak dengan diam. Kalau ichlas telah bersarang dalam hati, isyrak tak kuasa masuk, kecuali bila ichlas telah terbongkar keluar. Demikian juga sebaliknya, keluar segala perasaan isyrak dahulu, baru ada tempat buat ichlas.

Tempat Ichlas dan isyrak ialah hati. Bilamana seorang berniat mengerjakan suatu pekerjaan, maka mulai melangkah sudah dapat ditentukan kemana tujuan dan bagaimana dasar. Ada orang yang berniat hendak menolong fakir dan miskin. Zat pekerjaan memberi pertolongan, adalah baik, tetapi belum tentu baik jika dasarnya tidak subur. Barulah akan baik dari zat sampai kepada sifatnya jika didasarkan kepada ichlas, yaitu menolong fakir dan miskin karena Alloh, bukan karena semata mengharap puji dan sanjung manusia. Oleh sebab itu, terpakailah perkataan ichlas itu terhadap Alloh semata-mata.

---

sekian penjelasan dari buya Hamka. semoga menambah pengetahuan kita dalam memahami ikhlas, dan mampu beramal dengannya. alhamdulillahirobbil’aalamiin.

2 comments:

  1. sering aq mempertanyakan hal ini 'ikhlas'.jika aq melakukan krn allah (berharap dpt pahala),aq merasa masih kurang/msh kotor (krn aq bebuat krna berharap).tp aq kdng merasa (mungkin ikhlas) jika aq sdh tdk peduli kata 'ikhlas'. Biasanya jika dlm hati bisa berkata''ya allah semoga aq berbuat bkn krn pahala yg kau janjikan,semoga yg ku lakukan baik dn bermanfaat stidak nya ntk dia''.

    ReplyDelete
  2. berbuat karena berharap pahala/rahmat Alloh itu tidak keliru. tingkat yg lebih tinggi adalah berbuat amal baik dg niat mengabdi kepada Alloh saja, tak ada keinginan yg lain. kalah/menang, berhasil/tidak itu tak terlalu dipikirkannya. dia mencari amal apa saja yg diperintahkan Alloh, dia selalu berfikir amal apa yg harus sy lakukan agar Alloh ridho kepada saya. wallohu a'lam

    ReplyDelete