Said-al-Andalusi, dalam abad ke-10, telah menulis sebuah buku, yang di dunia Barat dikenal orang sebagai "Classes of the Nations". Dalam buku ini, ia telah membicarakan satu-satunya keistimewaan bangsa Yunani, bahwa mereka itu mempunyai suatu ilmu yang dinamakan ilmu filsafat. Istilah filsafat itu, adalah satu-satunya perkataan yang keluar, hanya dari bahasa Yunani. Orang Arab mengambilnya dari bangsa Yunani dan kemudian setelah masuk menjadi bahasa mereka, bunyi perkataan itu berobah sedikit menjadi: falsafat dan orang Indonesia menggantinya dengan filsafat.
Al-Farabi, salah seorang ahli filsafat Islam yang terbesar, telah mengarangkan sebuah analisa dari perkataan falsafat ini. Ia mengatakan, bahwa falsafat terambil dari perkataan Philosophia, yang kemudian diuraikannya: pilo berarti pecinta dan sophia berarti hikmah, dan karena itu: Philosophia berarti pecinta hikmah atau bijaksana.
Tulisan ini saya kutip dari:
~ Filsafat Islam, 1964, Dr. Oemar Amin Hoesin, Bulan Bintang Jakarta
~ Filsafat Islam, 1964, Dr. Oemar Amin Hoesin, Bulan Bintang Jakarta
No comments:
Post a Comment