Friday, February 6, 2015

Simulasi Energy Harvesting pada Sistem Suspensi

artikel versi [pdf]
bismillah. seorang kawan meminta saya mempelajari tentang satu makalah tentang sistem suspensi aktif dan cara untuk membuat simulasinya untuk keperluan penelitiannya. sebagian dari apa yang telah saya pelajari, saya coba bagikan di sini. mudah-mudahan ada manfaatnya. selanjutnya, aku berlindung kepada Alloh dari ilmu yang tiada manfaat dan niat yang tidak ikhlas.
Pengantar
Setiap kendaraan bermotor pasti dilengkapi dengan sistem suspensi, yaitu sistem untuk meredam getaran roda akibat permukaan jalan yang tidak rata sehingga tidak mengganggu kestabilan dan kenyamanan berkendara. Sistem suspensi yang umum digunakan adalah sistem pegas dan hidrolik atau umum disebut dengan peredam getaran (shock absorber).
Redaman getaran roda ini dilepas dalam bentuk energi panas. Para peneliti mengestimasi bahwa energi yang dilepas oleh peredam ini mencapai 200 watt untuk empat peredam di mobil yang sedang berjalan.
Sistem suspensi yang umum digunakan memiliki karakteristik yang tetap dan pasif. Kini, sedang banyak riset tentang sistem suspensi aktif. Suspensi aktif ini dirancang untuk memberi respon redaman yang lebih baik dengan menggunakan energi listrik. Untuk mengarah ke sana, ada juga riset yang mencoba mengukur seberapa besar daya listrik yang dihasilkan oleh peredam getaran.
Dalam artikel ini, saya sekedar melakukan simulasi terhadap model sistem suspensi yang dimodelkan dan telah diujicoba di makalah [1]. Pembahasan saya awali dengan model matematik dari komponen-komponen penyusun sistem suspensi, yaitu generator dc dan sistem transmisi gerigi. Generator DC image
Gambar 1 Rangkaian listrik untuk generator DC [1]
Rotor diputar dengan torsi τm sehingga menghasilkan arus listrik i pada kumparan. Aliran arus ini menghasilkan torsi lawan sebesar
image sehingga image
Jm adalah momen inersia rotor, kt adalah konstanta torsi dan θ adalah sudut putar rotor.
Putaran rotor ini menghasilkan beda potensial di ujung-ujung kumparan sehingga terjadi aliran arus listrik di rangkaian rotor. Beda potensial (Uemf) ini dinyatakan dengan persamaan
image
L adalah induktansi internal, R resistansi total, dan ke adalah konstanta elektris. Transmisi Gerigi
image
Gambar 2 Model sistem suspensi aktif [1] Terdapat tiga jenis gerigi yang terlibat di peredam ini: gerigi geser (rack & pinion), gerigi sudut (bevel gear), dan kotak gerigi (planetary gearbox). Rasio transmisi keseluruhan dinyatakan dengan kg
image
dengan efisiensi mekanis
image
dan total inersia rotasi
image
Jp, kp, ηp adalah momen inersia, rasio transmisi, dan efisiensi mekanis untuk kotak gerigi (planetary gearbox)
Jb, kb, ηb untuk gerigi sudut (bevel gear), dan Jr, r, ηr adalah momen inersia, jari-jari, dan efisiensi gerigi geser (rack & pinion gear) Model Matematik Sistem Suspensi
Berdasarkan model matematik untuk generator DC dan transmisi gerigi, diperoleh suatu formulasi matematik yang menghubungkan antara perpindahan (x) dan gaya mekanis (F) adalah
image
dengan mr adalah massa gerigi geser (rack) dan mc adalah massa casing peredam dalam kg. Persamaan ini direpresentasikan dengan diagram berikut.
image
Gambar 3 Model ekuivalen sistem suspensi [1]
Parameter Simulasi
Jp = 0.5e-4; % inersia rotasi planetary gear Jb = 0.3e-4; % inersia rotasi bevel gear Jr = 4.372e-4; % inersia rotasi rack dan pinion kp = 2; % rasio transmisi planetary gear kb = 0.375; % rasio transmisi bevel gear r = 0.018; % jari2 pinion (ujung) gear psip = 0.75; % efisiensi planetary gear psib = 0.85; % efisiensi bevel gear psir = 0.85; % efisiensi rack dan pinion Jm = 2.5e-8; % inersia rotasi motor (kgm2) mr = 0.9; % massa rack mc = 1.5; % massa casing bergerak Ri = 6.6; % tahanan internal (Ohm) Re = 30; % tahanan eksternal (Ohm) A = 0.03; % amplitudo getaran roda / sinyal x ke = 0.137; % konstanta tegangan generator (V.s/rad) kt = 0.137; % konstanta torsi generator (Nm/A) kv = 200; % koefisien redaman (pelumas) antara silinder dalam dan luar kw = 2.8e3; % konstanta kecepatan sudut Hasil Simulasi
Sistem suspensi diberi input sinyal getaran sinusoidal dengan amplitudo 30 mm dan frekuensi yang bervariasi: 0.1, 0.2, 0.3, 0.4 Hz yang dinyatakan dengan sinyal x berikut.
image
Kita akan mensimulasikan dinamika gaya (F) yang dialami oleh sistem suspensi untuk masing-masing frekuensi sinyal input (x) dan juga besar daya yang dihasilkan oleh sistem tersebut.
image
Gambar 4 Grafik Gaya-Getaran untuk frekuensi yang berbeda dengan nilai beban eksternal 30 ohm dan amplitudo sinyal input 30 mm
Gambar 4 mengisyaratkan bahwa semakin besar frekuensi getaran sinyal input, maka gaya yang dihasilkan atau dialami oleh suspensi semakin besar pula. image
Gambar 5 Luaran daya sistem suspensi untuk beberapa frekuensi sinyal input
Gambar 5 mengisyaratkan bahwa semakin besar frekuensi sinyal input semakin besar pula daya listrik yang dihasilkan suspensi. Daya maksimum untuk getaran 0.4 Hz mencapai 16 watt. Referensi
[1] Z. Li, L. Zuo, G. Luhrs, L. Lin and Y.-x. Qin, "Electromagnetic Energy-Harvesting Shock Absorbers: Design, Modeling and Road Tests," IEEE Transactions on Vehicular Technology, 2012.











































2 comments:

  1. Mantap gan, tulisannya keren banget..... izin copas yaa :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. yo'i... jangan dicopas ke tugas kuliah ya... nti ketahuan dosennya

      Delete